Jomblo Keren (Edisi Wanita)
Oleh: Kiptiah Hasan
Kesendirian adalah saat-saat
berharga di mana kita benar-benar mengasah ibadah, kemampuan,
kepribadian dan pencarian ilmu yang sebaik-baiknya. Sebagai bekal
tatkala kita melepas masa kesendirian.
Kesendirian mengajarkan kepada kita, betapa sulitnya medan
kehidupan tanpa adanya pendamping. Kita punya keluarga dan
kawan-kawan, tapi tidak selalu keluarga dan kawan bisa menemani
kegiatan atau keperluan kita. Mendengar hal paling rahasia yang kita
simpan. Tapi kesulitan, bukan menjadikan kita lemah dan mencari
pegangan yang akan membantu kita guna menjalani kehidupan. Pegangan
atau di sebut seseorang yang siap sedia untuk mengantar dan menolong
kita namun belum ada ikrar yang menghalalkan hubungan tersebut. Itu
hanya akan menjadikan kita makin bertambah lemah.
Kesendirian mengajarkan ketangguhan sebagai wanita, tatkala
berbagai rasa menerpa. Kesedihan, kegelisahan, kerinduan, kebencian.
Kita bingung menumpahkan segala rasa itu kepada siapa. Tapi jika kita
berusaha untuk mendekati Allah secara perlahan, kita bisa
mengandalkan Allah untuk itu. Serahkan segala keluh kesah,
kelemahan dan rasa sayang kepada Allah. Allah menjadikan kita kuat.
Mengandalkan Allah menjadikan kita bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.
Kita berpegang pada Yang Maha Kuat, yang semesta alam adalah
ciptaanNya. Secara fisik, kita terlihat seorang diri.
Berpanas-panasan berganti angkot ke sana kemari karena berbagai
agenda kegiatan. Berseliweran di antara para pasangan yang telah
menikah. Keinginan untuk di perhatikan dan selalu di sayang, adalah
lumrah bagi seorang wanita. Anggap saja semua adalah warna kehidupan
kita, warna ujian yang semoga bisa menguatkan iman kita.
Sejatinya kesendirian adalah mengasah diri untuk bermentalkan
kemandirian. Wujud kita mungkin sebagai kepompong, yang terlihat
buruk dan tidak enak karena harus berada dalam ruang sempit. Bukan
tanpa alasan Allah menciptakan itu semua. Hanya ingin menjadikan kita
layaknya seekor kupu-kupu yang indah dan mampu terbang di alam bebas.
Jika kulit kepompong di robek sengaja, bukan malah menolongnya dari
himpitan tapi sebenarnya ada kelemahan yang menunggunya tatkala ia
berwujud kupu-kupu. Sama dengan kita sebagai wanita, jika kita merasa
tidak tahan dengan kesendirian kemudian kita berusaha mengakhiri
kesendirian dengan jalan yang buruk (baca: pacaran), sebenarnya akan
melemahkan diri kita sendiri. Kita akan terbiasa terlayani dengan
baik, jika tidak di bantu kita akan merasa tidak di sayang. Perlahan
hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk.
Akan ada masanya ketika romantika kesendirian menjadi suatu hikmah
yang sangat bermakna, suatu cerita yang akan kita rindukan tatkala
pasangan telah hadir di samping kita.
Kesabaran kita, keteguhan kita tidak akan berakhir sia-sia. Allah
Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya. Insya Allah.
Allahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar