Ternyata, Rasulullah Menjawab Sholawat Kita
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :"Barangsiapa melihatku di waktu tidur maka dia benar benar telah melihatku, karena syeitan tidak dapat menyerupaiku”
Betapa indahnya wajah beliau sehingga Allah melarang syaitan untuk
menyerupainya. Jadi jika seseorang bermimpi nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam namun sangat jauh dengan sifat-sifat nabi, misalnya
wajahnya gelap atau ada sesuatu yang kurang indah maka hal itu adalah
cermin dari hati yang kurang baik. Maka semaki...n tinggi iman seseorang
maka ia akan semakin sempurna dalam melihat wajah nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam mimpinya, namun mimpi melihat
Rasulullah atau tidak janganlah dibuat sebuah acuan akan cinta kita
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
“ Saya sudah membaca shalawat sekian banyak tapi kok tidak juga bermimpi bertemu Rasulullah ?!”,
yakinlah bahwa Rasulullah menjawab shalawat dan salam mu, mungkin saja
kenikmatan itu akan dilimpahkan kelak saat kita dalam keadaan sakaratul
maut, atau di hari-hari yang telah dekat dengan kematian kita, atau
mungkin kelak di hari kiamat.
Diriwayatkan dalam sebuah riwayat yang tsiqah bahwa ketika salah seorang
shalih bermimpi bertemu Rasulullah, dimana dia adalah orang yang selalu
rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yang tidak pernah
tidur kecuali setelah air matanya mengalir karena ingin berjumpa dengan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka dia pun sering melihat
Rasulullah di dalam mimpinya, lalu di dalam mimpi itu ketika di padang
mahsyar ia melihat kumpulan manusia yang memenuhi padang mahsyar, mereka
saling tindih satu sama lain, yang masing-masing ada yang berubah
wajahnya, ada yang berbau busuk dan lain sebagainya, kesemuanya dalam
keadaan yang sangat bingung, ketika itu tiba-tiba barisan para malaikat
melintas dan lewatlah rombongan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam bersama para nabi, syuhada’, para awliyaa’ dan shalihin,
maka orang shalih tadi hanya melihat dari kejauhan dan tidak bisa
mendekat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam karena desakan
para malaikat yang membatasi orang-orang yang mendekat, ketika barisan
para malaikat itu melintas maka lewatlah nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, dan orang shalih itu tidak bisa mendekat apalagi
berbicara kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ia di
dalam mimpi itu dia berkata kepada orang yang berada di sebelahnya:
“jika kelak kamu bertemu dengan Rasulullah maka sampaikan salamku bahwa
aku rindu kepadanya, dulu di masa hidupku di dunia aku selalu merindukan
Rasulullah, jika aku masuk neraka sampaikan kepadanya bahwa aku telah
berada di tempat yang layak untukku sebagai pendosa (yaitu neraka)”,
maka setelah ia berkata demikian barisan yang melintas tadi tiba-tiba
berhenti karena Rasulullah berhenti, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam berbalik dan berkata :
“ wahai Fulan, aku tidak melupakan orang yang merindukanku”,
lalu beliau membuka kedua tangannya kemudian orang itu berlari dan
memeluk sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan menciuminya.
Semoga kita diberikan anugerah oleh Allah untuk bermimpi bertemu dengan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, amin.
Allahumma shalii ala nuril anwar wa sirrill ashar wa tiryaqil aghyar wa
miftahi babil yasari sayyidina wa maulana Muhammadinil mukhtar wa alihil
athhar wa ashabihil akhyar 'adada ni'amillah wa ifdhalih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar